Minggu, 13 November 2016

Menyibak Pesona Timur Indonesia Lewat Festival Teluk Maumere

"Menyibak Pesona Timur Indonesia Lewat Festival Teluk Maumere Kekayaan alam Indonesia Timur tidak butuh diragukan lagi keindahannya. Terlebih wisata bahari yang masihlah belum banyak dieksplorasi hingga tawarkan destinasi yang masihlah alami.

Seperti objek-objek wisata yang ada di lokasi Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) umpamanya. Untuk wujudkan hal itu, pemerintah Kabupaten Sikka berinisiatif untuk mengadakan Festival Teluk Maumere 2016 yang diinginkan bisa tingkatkan kunjungan wisatawan ke Maumere.

Rangkaian acara sudah disiapkan untuk menyemarakkan festival yang gagasannya bakal dilangsung pada 17-21 Agustus yang akan datang. Sebagian salah satunya yakni parade tenun ikat yang bakal dikuti oleh beberapa ribu pengrajin tenun.

Dan tidak ketinggal juga diselenggarakan panggung hiburan rakyat serta lomba memancing yang bakal bekerja sama juga dengan satu diantara tv nasional.

" Menariknya lagi kita selenggarakan pertandingan fotografi bawah laut serta photo rally konservasi bahari yang dibatasi cuma untuk 100 peserta dengan hadiah jutaan rupiah, " jelas Bupati Sikka, Yoseph Ansar Rera dalam konferensi pers di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Agustus 2016.

Pada arena lomba fotografi, peserta sudah disaring jadi 30 finalis dari 150 orang yang mendaftar. Terkecuali dari Indonesia, peserta kontes juga datang dari sembilan negara yakni Amerika Serikat, Brazil, Peru, Belanda, Perancis, Jepang, Hong Kong, Singapura serta Malaysia.

" Keseluruhan hadiahnya ada Rp340 juta serta juri datang dari sebagian negara dengan mengambil keputusan standard kwalitas photo paling baik. Harapannya hasil foto-fotonya bisa kita bukukan serta kelak bakal kita pamerkan juga, " paparnya.

Lebih jauh Yoseph mengungkap kalau wisata alam serta budaya Maumere sudah mendunia mulai sejak 1975. Bahkan juga pada th. 1989 telah pernah diselenggarakan lomba photo untuk mengenalkan keindahan bawah lautnya.

" Tetapi sayang tsunami pada th. 1992 meluluhlantakkan keindahan laut serta menyebabkan korban jiwa 2000 orang. Serta membuat patahan gempa sedalam 10 mtr. yang saat ini jadi spot diving, " terangnya memberikan.

Disadari Yoseph, bentukan palung itu saat ini mereka promosikan sebagai spot diving baru. Dan untuk mensupport program pemulihan koral-koral yang rusak, yang sudah dikerjakan mulai sejak 2001 silam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar