Rabu, 06 November 2019

BNI Luncurkan Debit Online dan DOKU Wallet

BPOM: Ini Karena 3 Brand Sarden Memiliki kandungan Cacing

, Jakarta -Kepala Balai Besar Pengawas Obat serta Makanan (BPOM) Pekanbaru, Kashuri, menjelaskan cacing yang diketemukan di tiga brand ikan makarel kaleng adalah type Anisakis Spesies. Bukan cacing pita seperti info yang tersebar, kata Kashuri, Rabu, 21 Maret 2018.

Kashuri menyangka, kehadiran cacing dalam sarden itu karena pengemasan yang tidak higienis. Pada intinya katanya, cacing itu sebetulnya telah ada pada perut ikan makarel. Tetapi cacing akan mati waktu proses sterilisasi pengalengan.

Warga jangan salah persepsi, ini cacing yang telah mati sebab dalam proses pengalengan sarden itu ada sterilisasi dengan suhu di atas 100 derajat, bukan cacing tidak mati sebab kemasakan rusak, katanya.

Dia menjelaskan ada tiga brand ikan makarel kaleng yang dapat dibuktikan memiliki kandungan cacing tersebar di beberapa daerah Riau yaitu Farmerjack, Peruntungan serta IO yang disangka datang dari Singapura.

Kashuri menyarankan pada masyararakat di Riau selekasnya memberikan laporan pada Balai POM jika masih temukan produk itu di market. Ikan sarden yang memiliki kandungan cacing itu bisa bawa efek jelek jika dikonsumsi. Lebih buat warga yang mempunyai kisah alergi serta asma.

Efeknya jika dikonsumsi bisa mengakibatkan alergi serta gatal-gatal. Bahayanya jika dikonsumsi orang yang sakit asma, tetapi jika orang normal itu tidak jadi masalah, katanya.

Kashuri akui selama ini belum diketemukan terdapatnya tiga produk itu di Pekanbaru. Dia minta warga tak perlu cemas dengan info yang tersebar.

Info sarden memiliki kandungan cacing itu bermula dari penemuan warga di Tembilahan, Indragiri Hilir, pada Kamis minggu kemarin. Tidak lama kemudian, warga Selatpanjang, Kepulauan Meranti temukan terdapatnya cacing dalam ikan kaleng itu.

Sesudah dicheck laboratorium terkonfirmasi benar ada cacing type Anisakis Species. Pada hasil kontrol ini kami sudah keluarkan surat teguran keras ke importir jika mereka harus menarik produknya yang tersebar, katanya.

Menurut Kashuri, petugas BPOM sudah ada di lapangan untuk pastikan penarikan produk yang tersebar. Importirnya yang di Batam serta Jakarta tengah lakukan pencarian serta penyelamatan, mereka telah tarik sendiri, tuturnya.

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar