Kamis, 07 November 2019

PLN Operasikan Pembangkit Listrik Biomassa Pertama di Kalimantan

Anak Usaha Mandiri Danai Fintech Moka Pos US$ 2 Juta

, Jakarta - Mandiri Capital Indonesia (MCI), anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., pimpin permodalan salah satunya perusahaan financial technology (fintech) dalam bagian skema kasir atau poin of sales, Moka Pos, tahun ini. Nilai investasi MCI bersama dengan empat modal ventura yang lain untuk Moka Pos sampai US$ 2 juta.

Direktur Keuangan MCI, Hira Laksamana menjelaskan perseroan memang tengah konsentrasi untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan startup. Untuk step awal, kami konsentrasi pada startup di bagian fintech, tuturnya di Mandiri Inkubator Usaha, Melawai, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2017.

CEO sekaligus juga co-founder Moka Pos, Haryanto Tanjo, menjelaskan empat modal ventura tidak hanya MCI adalah investor yang sudah mendanai Moka Pos semenjak berdiri pada 2014 kemarin. Ke empat modal ventura itu ialah East Ventures dari Jepang, Northstar dari Inggris, Fenox dari Amerika Serikat, serta Convergence dari Indonesia.

Menurut Haryanto, Moka Pos sudah dipakai oleh seputar 2.500 toko sampai awal tahun ini. Sejumlah besar bergerak di 3 tiga bidang, yaitu minuman dan makanan, retail, dan layanan. Seputar 60 % (pemakai) ada di Jakarta. Bekasnya menyebar di Bandung, Bali, Surabaya, Yogyakarta, serta kota-kota kecil yang lain, katanya.

Ke depan, menurut Haryanto, Moka Pos selalu lakukan penggalangan dana untuk tingkatkan pekerjaan usaha, khususnya meningkatkan jumlahnya usaha mikro, kecil, serta menengah (UMKM) yang memakai Moka Pos. Tetapi kami belumlah ada sasaran angka. Semoga penetrasinya dapat tinggi, tuturnya.

Moka Pos adalah aplikasi skema kasir di iOS serta Android yang mempunyai dua feature, yakni Moka App serta Moka BackOffice. Moka App berperan jadi aplikasi penting untuk mencatat transaksi. Mengenai Moka BackOffice sangat mungkin pemilik usaha terhubung data laporan penjualan, data persediaan toko, serta komentar dari customer.

Pembentukan Moka Pos itu dilatarbelakangi oleh masih jumlahnya pemilik usaha yang memakai skema manual, seperti dengan nota atau kontan daftar. Dengan skema manual, pemilik usaha harus merekap sendiri transaksi penjualan yang terkumpul dan tersisa persediaan toko.

Moka Pos juga sediakan mPOS, yaitu mesin yang seperti dengan mesin EDC, yang sangat mungkin customer membayar memakai kartu debet serta kartu credit. Untuk aplikasinya, pemilik usaha harus merogoh kocek sebesar Rp 250 ribu per bulan per outlet. Tiap transaksi, pemilik usaha dipakai ongkos sebesar 1,9 %.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar